Nama : Samira Dewi
Kelas : 1DB11
Npm : 38111246
Struktur
Organisasi
A.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur
organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut
diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian laporan.
B. Pembagian Kerja
Berikut ini ada beberapa dasar yang dapat dijadikan pedoman untuk mengadakan pembagian kerja. Pedoman-pedoman tersebut adalah:
Berikut ini ada beberapa dasar yang dapat dijadikan pedoman untuk mengadakan pembagian kerja. Pedoman-pedoman tersebut adalah:
1.
Pembagian kerja atas dasar wilayah atau teritorial, misalnya
wilayah timur, barat atau wilayah kecamatan, kabupaten dan lain sebagainya.
2.
Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang diproduksi, misalnya
pada komponen suatu kendaraan, bagian pemasangan jok mobil, pemasangan rem
mobil dan lainnya.
3.
Pembagian kerja atas dasar langganan yang dilayani, misalnya
adalah langganan secara individual atau kelompok, pemerintahan atau non
pemerintahan dan sebagainya.
4.
Pembagian kerja atas dasar fungsi (rangkaian) kerja, misalnya
bagian produksi, bagian gudang, bagian pengiriman dan lainnya.
5.
Pembagian kerja atas dasar waktu, misalnya shif kerja pagi,
siang dan malam.
Dari
hal tersebut diatas maka akan tergambar atau terlihat pembagian kerja di dalam
suatu organisasi, yakni:
1.
Jumlah unit organisasi yang ada akan disesuaikan dengan
kebutuhan dari organisasi tersebut.
2.
Suatu unit organisasi ini harus mempunyai fungsi bulat dan
berkaitan dengan yang lainnya.
3.
Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan bilamana unit yang ada
sudah tidak tepat lagi untuk menampung kegiatan yang baru baik dari beban kerja
maupun hubungan kerja.
4.
Secara garis besar akan berpengaruh pada aktifitas dan sifat
dari organisasi tersebut.
C. Bentuk-Bentuk
Organisasi
1.
Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi
paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol.
Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur
organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling
kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Kelebihan :
a.
Kesatuan
komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
b.
Garis
komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan
bawahan.
c.
Proses
pengambilan keputusan cepat.
d.
Karyawan
yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui,
juga karyawan yang rajin dan malas.
Rasa solidaritas tinggi.
Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahan :
a. Seluruh
organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu
melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
b. Adanya
kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c. Kesempatan
karyawan untuk berkembang terbatas.
2 . Bentuk
Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau
segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan
berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW
Taylor.
Kelebihan :
a. Pembidangan tugas
menjadi lebih jelas.
b. Spesialisasi
karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
c. Solidaritas
kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d. Koordinasi
berjalan lancar dan tertib.
Kelemahan :
a. Karyawan terlalu
memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja.
b. Koordinasi
menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Menimbulkan rasa
kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul
konflik.
3 . Bentuk
Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar,
daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta
jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kelebihan :
a. Dapat digunakan
dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
b. Terdapatnya
pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf
ahli.
c. Bakat yang
berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu
spesiali-sasi.
d. Prinsip penempatan
orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e. Perwujudan “the
right man in the right place”lebih mudah terlaksana.
f.
Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya
disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahan :
a.
Rasa
solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
b.
Perintah-perintah
menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi
adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
c.
Kesatuan
komando berkurang.
4.
Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi
fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan
dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar