Nama : Samira Dewi
Kelas : 1DB11
Npm : 38111246
Tugas : Proses Perencanaan
A. Pengertian Perencanaan
Perencanaan
adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai
tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan
adalah proses penentuan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dan bagaimana
cara terbaik untuk melakukan hal tersebut. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain; pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan tak akan dapat berjalan. Rencana informal adalah rencana yang
tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu
organisasi dalam jangka waktu tertentu.
Perencanaan
merupakan fungsi manajemen yang paling dasar dari semua fungsi-fungsi manajemen
yang lain. Semua fungsi manajemen harus berdasarkan rencana yang sudah dibuat
sebelumnya. Perencanaan dibuat untuk menentukan apa yang akan dilakukan,
bagaimana melakukannya, kapan harus dilakukan dan siapa yang akan melakukan.
Perencanaan ini mengikuti siklus perencanaan yang dimulai dengan menentukan
kebutuhan, berakhir dengan kontrol dan monitoring, kemudian kembali lagi pada
menentukan kebutuhan.
Alasan
penting di dalam pembuatan perencanaan adalah untuk menghindari ketidakpastian
langkah-langkah serta perubahan-perubahan, sehingga kita dapat memfokuskan
langkah-langkah kita ke arah sasaran dan target yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Selain itu untuk memilih alternatif operasi yang ekonomis; serta
untuk kepentingan pengawasan.
Proses
perencanaan harus memperhatikan empat faktor penting yaitu:
1.
Waktu
2.
pengumpulan
dan analisis data
3.
tingkatan
perencanaan,
4.
kelenturan
atau fleksibilitas.
B. Empat Tahap Dasar Perencanaan
1.
Tahap
1
Menentukan tujuan atau serangkaian tujuan.
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang
keinginan atau kebutuhan perusahaan. Tanpa rumusan tujuan yang jelas,
penggunaan sumber daya perusahaan tidak efektif.
2.
Tahap
2
Merumuskan keadaan saat ini.
Pemahaman akan kondisi perusahaan sekarang dan tujuan yang
hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian
tujuan, adalah sangat penting. Karena tujuan dan rencana menyangkut waktu akan
datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat
dirumuskan untuk menggambarkan kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini
memerlukan informasi terutama keuangan dan data statistik.
3.
Tahap
3
Mengindentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan
perlu di identifikasikan, untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai
tujuan. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor lingkungan dalam dan
luar yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya, atau yang mungkin
menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah dan
kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang, adalah bagian
penting dari proses perencanaan.
4.
Tahap
4
Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan.
Tahap akhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan
berbagai pilihan kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian pilihan kegiatan
terbaik (paling memuaskan) di
antara pilihan yang ada.
C. Rencana
Operasional
Perencanaan operasional diturunkan
dari perencanaan taktis, mempunyai fokus yang lebih sempit, jangka waktu yang
lebih pendek (kurang dari 1 tahun) dan melibatkan manajemen tingkat bawah.
Perencanaan operasional yang khas :
1. Perencanaan produksi
(Production Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan metode dan teknologi
yang dibutuhkan dalam pekerjaan
2. Perencanaan
keuangan (Financial Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan dana yang
dibutuhkan untuk aktivitas operasional
3. Perencanaan
Fasilitas ( Facilites Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan fasilitas
& layaout pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendukung tugas.
4. Perencanaan
pemasaran (Marketing Plans) : Berhubungan dengan keperluan penjualan dan
distribusi barang /jasa.
D. Rencana Strategis
Perencanaan strategis merupakan
rencana jangka panjang (lebih dari 5 tahun) untuk mencapai tujuan strategis.
Fokus perencanaan ini adalah organisasi secara keseluruhan. Rencana strategis
dapat dilihat sebagai rencana secara umum yang menggambarkan alokasi sumberdaya,
prioritas, dan langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis. Tujuan
strategis biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak.
Tahap manajemen strategi:
·
perumusan strategi (strategy
formulation)
·
pengimplementasian strategi
(strategy implementation)
Tiga tingkatan strategi yang digunakan organisasi:
1. strategi
korporasi (corporate strategy)
Tujuan: pengalokasian sumber daya
iuntuk perusahaan secara total.
Srtategi ini digunakan pada tingkat korporasi.
Srtategi ini digunakan pada tingkat korporasi.
2. strategi
bisnis (business strategy)
strategi untuk bisnis satu produk
lini.
Strategi ini digunakan pada tingkat divisi.
Strategi ini digunakan pada tingkat divisi.
3. strategi
fungsional (functional strategy)
mengarah ke bidang fungsional
khusus untuk beroperasi.
Strategi ini digunakan pada tingkat fungsional seperti penelitian dan pengembangan, sumber daya, manufaktur, pemasaran, dll.
Strategi ini digunakan pada tingkat fungsional seperti penelitian dan pengembangan, sumber daya, manufaktur, pemasaran, dll.
E. Faktor Waktu dan Perencanaan
Factor
waktu dan mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perencanaan dalam tiga hal,
yaitu:
1.
waktu
sangat diperlukan untuk meaksanakan perencanaan efektif
2.
waktu
sering diperlukan untk melanjutkan setiap langkah perencanaan
tanpa informasi lengkap tentang variable-variabel dan alternatif-
alternatif, karena waktu diperlukan untuk mendapatkan data dan
memperhitungkan semua kemungkinan.
tanpa informasi lengkap tentang variable-variabel dan alternatif-
alternatif, karena waktu diperlukan untuk mendapatkan data dan
memperhitungkan semua kemungkinan.
3.
jumlah
waktu yang akan dicakup dalam rencana harus dipertimbangkan.
Faktor waktu lainnya yang mempengaruhi perecanaan adalah seberapa
sering rencana-rencana harus ditinjau kembali dan diperbaiki. Ini tergantung
pada sumber daya yang tersedia dan derajat ketetapan perencanaan manajemen.
·
Rencana jangka pendek, menengah dan panjang
Rencana – rencana jangka pendek mencakup berbagai
rencana dari satu hari sampai satu tahun; rencana-rencana jangka menengah
mempunyai rentangan waktu antara beberapa bulan sampai tiga tahun; dan rencana-
rencana jangka panjang mengikuti kegiatan selama dua sampai lima tahun, dengan
beberapa rencana yang diproyeksikan dua puluh lima tahun atau lebih dimasa yang
akan datang. Perencanaan jangka panjang berkenaan dengan perencanaan
strategic.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar