Nama
: Samira Dewi
Kelas
: 1DB11
Npm
: 38111246
Tugas
: Manajemen dan Manajer
TINGKATAN
MANAJEMEN
pada
pengertian tersebut dikatakan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan
melalui kerja orang lain. Dengan demikian berarti dalam manajemen terdapat
minimal empat ciri yaitu :
1.
ada
tujuan yang hendak dicapai.
2.
ada
pemimpin (atasan).
3.
Ada
yang dipimpin (bahawan).
4.
Ada
kerja sama.
Oraganisational
skills yaitu kecerdasan untuk mengatur berbagai usaha. adapun tingkatan
kepemimpinan atau manajemen terdiri dari :
1.
Top
Management (manajemen tingkat atas)
Contoh halnya dirut dan wakilnya.
Bertanggung jawab pengolahan terhadap organisasi secara keseluruhan. Membuat
rencana jangka panjang, merumuskan strategi, menetapkan kebijaksanaan, dan
menetapkan interaksi atau hubungan organisasi dengan lingkungan luar. Tingkatan
yang mempunyai tanggung-jawab penuh terhadap jalannya perusahaan. Dan biasanya
pada tingkatan ini membuat keputusan yang tidak terprogram, yaitu keputusan
yang tidak selalu terjadi.
2.
Middle
Management ( Manajemen tingkat tengah )
Salah satu contohnya seperti kepala bagian
/ divisi. Pengendali manajemen dalam suatu organisasi. Bertanggung-jawab atas
ruang lingkupnya, wilayah, divisi dll. Merumuskan rencana jangka menengah,
melakukan pengendalian, membuat prosedur, dan membuat keputusan berdasarkan
lingkup tanggung-jawabnya. Sebagai pengendali dalam arti mengawasi dan meyakini
bahwa organisasi menjalankan strategic yang sudah ditetapkan secara baik,
efektif dan se’efisien mungkin.
3.
Lower
Management ( Manajemen tingkat bawah )
Seperti supervisor atau mandor. Yaitu
pengendali dalam jalannya operasional. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan
sasaran operasional. Membuat keputusan jangka pendek dan mengendalikan
transaksi sehari-hari. Biasanya keputusan yang diambil yaitu keputusan yang
terprogram, keputusan yang sering terjadi dan rutin.
FUNSI-FUNGSI
MANAJEMEN
Ada
beberapa fungsi dalam manajemen:
1.
Perencanaan
(Planning),
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu,
dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan
fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan
dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau
rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan
merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal
adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam
jangka waktu tertentu.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
·
Menetapkan
tujuan dan target bisnis
·
Merumuskan
strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
·
Menentukan
sumber-sumber daya yang diperlukan
·
Menetapkan
standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Proses yang menyangkut bagaimana
strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam
sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan
organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan
organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
:
·
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan
menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
·
Menetapkan struktur organisasi yang
menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
·
Kegiatan perekrutan, penyeleksian,
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
·
Kegiatan penempatan sumber daya manusia
pada posisi yang paling tepat
3. Pengarahan (Actuating/Directing)
Proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan
Implementasi :
·
Mengimplementasikan proses kepemimpinan,
pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja
secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
·
Memberikan tugas dan penjelasan rutin
mengenai pekerjaan
·
Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
4. Pengawasan (Controlling)
Proses yang dilakukan untuk memastikan
seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan
Pengendalian :
·
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
·
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi
atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
·
Melakukan berbagai alternatif solusi atas
berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
5.
Motivasi (Motivating)
Motivating atau pemotivasian kegiatan
merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi,
inovasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan
secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
6.
Pimpinan (Leading)
7.
Inovasi (Inovation)
8.
Koordinasi (Coordinating)
9.
Laporan (Reporting)
10. Staf
(Staffing)
Ketrampilan-ketrampilan
Manajerial
Bila kita asumsikan bahwa manajer adalah seorang yang
mengarahkan aktivitas dari orang lain dan mengambil tanggung jawab terhadap
pencapaian suatu tujuan (objective) melalui usaha tersebut, maka seorang
manajer yang sukses biasanya adalah mereka yang mempunyai 3 (tiga) keterampilan
dasar, yaitu: keterampilan teknis(technical skill), keterampilan
inter-personal(human skill), dan keterampilan konseptual (conceptual skill).
Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan keterampilan
manajerial itu? Menurut Bigelow (1998), sebenarnya tidak banyak teks yang
mendefinisikan apa yang dimaksud dengan keterampilan manajerial. Banyak teks
yang lebih menekankan kepada proses pembelajaran untuk meningkatkan
keterampilan daripada mendefinisikan secara spesifik keterampilan manajerial.
Namun berdasarkan kompilasi beberapa teks, keterampilan manajerial berkaitan
dengan teori, teknik, dan pedoman perilaku, yang bila diaplikasikan secara
tepat akan meningkatkan performa keberhasilan seorang manager.
Berikut
beberapa ketrampilan manajerial :
a.
Keterampilan
Teknis
Keterampilan ini meliputi pemahaman dan
kompetensi dalam aktivitas yang spesifik, khususnya yang berkaitan dengan suatu
metode, proses, prosedur tertentu yang bersifat teknis. Ia melibatkan pengetahuan
dan kemampuan analitis yang khusus dan mempunyai tahapan pemecahan masalah
(troubleshooting) yang relative baku/standar. Dalam terminologi pelatihan, maka
pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan (vocational dan on the job training)
besar manfaatnya dalam rangka mengembangkan keterampilan ini.
b.
Keterampilan
Inter-personal
Ini berhubungan dengan kemampuan untuk
bekerja dengan, memahami dan memotivasi orang lain, memahami sudut pandang dan
perilaku atasan, rekan sejawat, dan bawahan terhadap suatu masalah dan
memposisikan dirinya secara proporsional. Seseorang yang mempunyai kemampuan
ini kiranya cukup sensitive terhadap keinginan dan motivasi orang lain dalam
kelompoknya sehingga dia dapat memperkirakan tindakan apa yang perlu dan hasil
yang yang diharapkan.
Keterampilan ini bisa juga diklasifikasikan
dalam :
·
kepemimpinan
dalam kelompok sendiri (intra-group skill), dan
·
keterampilan
dalam mengelola hubungan antar kelompok (inter-group skill).
Dalam ranah tingkat manajemen, intra-group
skill mempunyai peran dominan pada kelompok manajer dasar (first line
management) dan menengah (middle management), maka inter-group skill sangat
dirasakan penting peranannya pada manajer tingkat atas (higher level/top
management).
Untuk menguasai keterampilan ini, seorang
manajer harus dapat mengembangkan sendiri persepsi pribadinya terhadap
aktivitas orang lain sehingga ia dapat:
·
mengenali
perasaan dan sentimen dalam situasi tertentu
·
mempunyai
sikap terhadap pengalamannnya sendiri dan berusaha untuk belajar dari pengalaman
itu
·
mengembangkan
kemampuan untuk memahami apa yang ingin disampaikan seseorang melalui tindakan
dan kata-kata mereka
·
mengembangkan kemampuan untuk mengkomunikasikan ide
dan sikapnya kepada orang lain secara tepat.
c. Keterampilan
Konseptual
Keterampilan ini melibatkan kemampuan untuk
melihat suatu perusahaan/organisasi secara utuh, mengenali cara kerja dan
ketergantungan bermacam-macam fungsi yang ada, dan lebih jauh lagi untuk
memahami hubungan antara perusahaan/organisasinya dan industri, masyarakat, dan
situasi ekonomi dan sosial secara umum.
Pada dasarnya keterampilan ini lebih banyak
melibatkan intuisi seorang manajer sehingga ia dapat memahami gejala-gejala
umum dan keterkaitan antar variabel-variabel elementer, memberikan penekanan
dan prioritas pola tindakan, serta dapat memperkirakan kencenderungan dan
probabilitas hasil dari tindakan yang akan dilakukan.
Di luar teknis pelatihan manajemen, prinsip
‘learning by doing’ sangat dirasakan penting untuk mengasah keterampilan
konseptual ini. Sedangkan pelatihan manajemen strategi, pola promosi kepada
karyawan untuk menduduki posisi lebih tinggi dan melibatkan kerja antar
kelompok juga merupakan beberapa upaya untuk mengembangkan keterampilan ini
secara lebih terstruktur.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar