Nama
: Samira Dewi
Kelas
: 1DB11
Npm
: 38111246
Tugas
Manajemen Umum
EVOLUSI
TEORI MANAJEMEN KLASIK
Aliran
Manajemen Klasik, yang terdiri dari teori manajemen ilmiah (scientific
management) dan teori organisasi klasik.
Ada
dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1.
Robert Owen (1771
1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai
Manajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen
mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor
produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap
mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja
dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan,
tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan
keuntungan kepada perusahaan.
Dia juga sebagai
salah seorang pendiri gerakan koperasi konsumsi, adapun usaha yang pernah
dilakukan dan mengalami gerakan adalah mendirikan suatu komune di
New Harmoni, Indiana pada tahun 1824.
Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan
kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari
pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen
Personalia.
Selain itu Owen lebih banyak memperhatikan
pekerja, karena menurutnya, investasi yang penting bagi manajer adalah sumber
daya manusia. Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga membuat
prosedur untuk meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan
bersaing juga secara terbuka.
2. Charles Babbage (1792 1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor
Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen.
Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan
produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan
dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer
bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen.
Pembagian
kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
a. Waktu yang
diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
b. Banyaknya waktu
yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain
akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan
spesialisasi dalam pekerjaannya.
c. Kecakapan dan
keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam
tugasnya.
d. Adanya perhatian
pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada
itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu
menciptakan mesin hitung mekanis yang pertama,
mengembangkan program-program permainan untuk computer,
mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja
dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan
pembagian keuntungan.
·
Teori-teori
organisasi klasik :
a)
Henry
Fayol (1841-1925)
b)
Max
Webber(1864-1920)
c)
Mary
Parker Follett (1868-1933)
d)
Chester
I. Barnard (1886-1961)
TEORI PRILAKU
Kontribusi
studi perilaku ada dua kelompok, yaitu memberikan penekanan pada orang yang ada
dalam pekerjaan dari pada jenis pekerjaan itu sendiri.
·
Hawthorne
merupakan bagian dari human relation movement (gerak-gerik hubungan manusia),
pertama memahami mengenai orang yang bekerja dalam organisasi.
·
Kelompok
system social, menghasilkan kumpulan materi organizational behaviour (perilaku
organisasi).
Reaksi
berantai yang menghubungkan kebutuhan pekerja dengan perusahaan adalah:
1.
Mengetahui
kebutuhan bekerja
2.
Memotivasi
pekerja untuk melakukan pekerjaan demi tercapainya tujuan perusahaan
3.
Kerja
dijalankan
4.
Tercapainya
tujuan perusahaan
Teori
Kuantitatif
( RISET OPERASI DAN
MANAJEMEN)
Aliran kuantitatif untuk manajemen mulai
berkembang sejak Perang Dunia II. Pada waktu itu Inggris ingin memecahkan
beberapa persoalan yang sangat kompleks dalam perang. Inggris kemudian
membentuk Team Riset Operasi (Reserch Operation), dipimpin oleh P.M.S Blackett.
Team ini terdiri dari ahli matematika, fisika, dan ilmuwan lainnya. Inggris
berhasil menemukan terobosan-terobosan penting dari team tersebut. Amerika
Serikat kemudian meniru, membentuk team riset operasi seperti yang dibentuk
Inggris. Komputer digunakan untuk menghitung model-modek matematika yang
dikembangkan. Ketika perang selesai, model-model dari riset operasi tersebut
kemudian diaplikasikan ke Industri. Industri juga mengalami per-kembangan pesat
dengan persoalan-persoalan yang semakin kompleks. Persoalan tersebut tidak
dapat lagi dipecahkan dengan metode-metode konvensional. Model riset operasi
diperlukan dalam hal ini. Beberapa model riset operasi : CPM (Critical Path
Method) yang digunakan untuk merencanakan proyek, teori antrian untuk
memecahkan persoalan antrian.
Manajemen operasi merupakan variasi lain
dari pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini lebih sederhana dan dapat
diaplikasikan langsung pada situasi manajemen. Beberapa contoh model manajemen
operasi adalah : pengendalian persediaan seperti EOQ (Economic Order Quantity),
simulasi, analisis break-even, programasi lenier (linear programming).
Manajemen operasi sering dianggap sebagai aplikasi dari riset operasi.
Keterbatasan Aliran Kuantitatif (Riset Operasi/ Manajemen
Sayangnya model kuantitatif banyak
menggunakan model atau simbol yang sulit dimengerti oleh kebanyakan orang,
termasuk manajer. Pendekatan kuantitatif juga tidak melihat persoalan peri laku
dan psikologi manusia dalam organisasi. Meskipun demikian potensi model
kuantitatif belum dikembangkan sepenuhnya. Apabila dapat dikembangkan lebih
lanjut pendekatan kuantitatif akan memberikan sumbangan yang lebih berarti.
Kehadiran teknologi komputer, membuat
prosedur OR lebih diformasikan menjadi aliran IImu Manajemen Modern. Pengembangan
model-model dalam memecahkan masalah-masalah manajemen yang kompleks. Adanya bantuan komputer,
maka dapat memberi pemecahan masalah yang lebih berdasar rasional kepada
paramanajer dalam membuat putusan-putusannya. Teknik-teknik ilmu manajemen ini membantu para manajer
organisasi dalam berbagai kegiatan penting, seperti dalam haL
penganggaran modal, manajemen
cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi, perencanaan
sumber daya manusia dan sebagainya. Aliran ini juga memiliki kelemahan karena kurang
memberi perhatian kepada hubungan manusia. Oleh karena itu sangat cocok untuk
bidang perencanaan dan pengendalian, tetapi tidak dapat menjawab
masalah-masalah sosial individu sepertimotivasi, organisasi dan kepegawaian.
Konsep dari aliran ini sebenarnya sukar dipahami oleh para manajer karena dapat
menyangkut kuantitatif sehingga para manajer itu merasa jauh dan tidak terlibat
dengan penggunaan teknik-teknik ilmu manajemen
yang sangat ilmiah dan kompleks.
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Ada
lima kemungkinan arah perkembangan teori manajemen di masa mendatang
1.
Dominan
(Dominance)
Salah satu dari aliran utama dapat muncul
sebagai yang paling berguna
2.
Pemencaran
(Divergence)
Masing-masing aliran utama dapat membelok
dari jalurnya, dengan sedikit saja teori dari yang lain.
3.
Konvergen
(Convergence)
Aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan
batasan-batasan diantara mereka cenderung kabur.
4.
Sintesa
(synthesis)
Ahli-ahli teori yang lain memandang
konvergensi (penggabungan) yang terlihat sekarang ini akan mengarah pada
integrasi (paduan) perspektif aliran-aliran yang ada.
5.
Perkembang-biakan
(Proliferation)
Sebagai kemungkinan terakhir, masih akan
timbul lebih banyak aliran atau perspektif.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar