Nama : Samira Dewi
Kelas : 1DB11
Npm : 38111246
Kepeminpinan
A. Pengertin Kepemimpinan
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan factor yang
sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh
organisasi kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi.
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi prilaku
seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi
tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah social yang didalamnya terjadi
interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai
tujuan bersama, baik dengan cara mempengaruhi, membujuk, memotivasi dan
mengkoordinasi. Dari sini dapat dipahami tugas utama seorang pemimpin dalam
menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam
melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus
mampu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya
untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang
positif dalam mencapai tujuan.
B. Pendekatan – Pendekatan Studi Kepemimpinan
Untuk mempelajari kepemimpinan menggunakan tiga pendekatan
:
1.
kepemimpinan
itu tumbuh dari bakat.
2.
kepemimpinan
tumbuh dari perilaku.
Kedua pendekatan diatas berasumsi bahwa seseorang yang
memiliki bakat yang cocok atau memperlihatkan perilaku yang sesuai akan muncul
sebagai pemimpin dalam situasi kelompok ( organisasi ) apapun yang ia masuki.
3.
bersandar
pada pandangan situasi ( situasionar perspective ) pandangan ini berasumsi
bahwa kondisi yang menentukan efektifitas pemimpin. Efektifitas pemimpin
bervareasi menurut situasi tugas yang harus diselesaikan, keterampilan dan
pengharapan bawahan lingkungan organisasi dan pengalaman masa lalu pemimpin dan
bawahan. Dalam situasi yang berbeda prestasi seorang pemimpin berbeda pula,
mungkin lebih baik atau lebih buruk. Pendekatan ini memunculkan pendekatan
kontingensi yang menentukan efektifitas situasi gaya pemimpin.
C. Pendekatan Sifat – Sifat Kepemimpinan
Kelompok pertama yang bermaksud menjelaskan tentang aspek
kepemimpinan yaitu para teoritis kesifatan. Bahwa pemimpin mempunyai sifat dan
cirri tertentu.
Untuk mengenali karakteristik atau ciri pribadi dari para pemimpin, para psikolog mengadakan penelitian. Mereka berpandangan bahwa pemimpin ini dilahirkan bukan dibuat. Secara alamiah bahwa orang yang mempunyai sifat kepemimpinan adalah orang yang lebih agresif. Lebih tegas, dan lebih pandai berbicara dengan orang lain serta lebih mampu dan cepat mengambil keputusan yang akurat. Pandangan ini mempunyai implikasi bahwa jika ciri kepemimpinan dapat dikenali. Maka organisasi akan jauh lebih canggih dalam memilih pemimpin. Hanya orang-orang yang memiliki ciri-ciri kepemimpinan sajalah yang akan menjadi manajer, pejabat dan kedudukan lainnya yang tinggi.
Untuk mengenali karakteristik atau ciri pribadi dari para pemimpin, para psikolog mengadakan penelitian. Mereka berpandangan bahwa pemimpin ini dilahirkan bukan dibuat. Secara alamiah bahwa orang yang mempunyai sifat kepemimpinan adalah orang yang lebih agresif. Lebih tegas, dan lebih pandai berbicara dengan orang lain serta lebih mampu dan cepat mengambil keputusan yang akurat. Pandangan ini mempunyai implikasi bahwa jika ciri kepemimpinan dapat dikenali. Maka organisasi akan jauh lebih canggih dalam memilih pemimpin. Hanya orang-orang yang memiliki ciri-ciri kepemimpinan sajalah yang akan menjadi manajer, pejabat dan kedudukan lainnya yang tinggi.
D. Pendekatan Prilaku Kepemimpinan
1. Fungsi-fungsi Kepemimpinan
Perilaku pemimpin mempunyai dua aspek yaitu fungsi
kepemimpinan (style leadership). Aspek yang pertama yaitu fungsi-fungsi
kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin dalam
kelompoknya. Agar berjalan efektif, seseorang harus melakukan dua fungsi utama
yaitu : 1) fungsi yang berkaitan dengan pemecahan masalah dan 2) fungsi-fungsi
pemeliharaan (pemecahan masalah sosial). Pada fungsi yang pertama meliputi pemberian
saran pemesahan dan menawarkan informasi dan pendapat. Sedangkan pada fungsi
pemeliharaan kelompok meliputi menyetujui atau memuji orang lain dalam kelompok
atau membantu kelompok beroperasi lebih lancar.
2. Gaya-gaya Kepemimpinan
Pada pendekatan yang kedua memusatkan perhatian pada gaya
kepemimpinan. Gaya kepemimpinan meliputi 1) Gaya dengan orientasi tugas dan 1)
Gaya berorientasi dengan karyawan. Pada gaya yang pertama pemimpin mengarahkan
dan mengawasi melalui tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya secara
tertutup, pada gaya ini lebih memperhatikan pelaksanaan pekerjaan daripada
pengembangan dan pertumbuhan karyawan. Sedangkan gaya yang berorientasi pada
karyawan lebih memperhatikan motivasi daripada mengawasi, disini karyawan
diajak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan melalui tugas-tugas yang
diberikan.
E. Teori X Dan Teori Y Dari McGregor
Douglas McGrogor mengemukakan strategi kepemimpinan
efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Konsep ini terkenal
karena menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia. Pemimpin yang menyukai
teori X cenderung menyukai bergaya kepemimpinan otoriter dan sebaiknya seorang
pemimpin yang menyukai teori Y lebih cenderung menyukai gaya kepemimpinan
demokratik.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar